Rabu, 17 April 2013

PERILAKU KONSUMEN


PERILAKU KONSUMEN

 A.PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
            Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan,    mengkonsumsi,       dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard,    & Engel, 2001). Sedangkan The       American Marketing Association      mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi       dinamis dari      pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia       melakukan   pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku   konsumen mengikutkan pikiran dan       perasaan yang dialami manusia       dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter &       Olson,      2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan      konsumsi dari individu. Perilaku konsumen       berhubungan dengan alasan dan tekanan yang      mempengaruhi      pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa    yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan       pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).
            Perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana       mereka dapat       mengilustrasikan pencarian untuk membeli,       menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki       suatu produk dan jasa   mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu      membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah       tersedia untuk    mengkonsumsi suatu barang. Dari pengertian      perilaku konsumen pada bahasan sebelumnya, ada dua elemen penting       yaitu elemen proses pengambilan keputusan dan elemen kegiatan       secara fisik. Kedua elemen tersebut melibatkan individu dalam       menilai, mendapatkan serta    menggunakan barang dan jasa. Konsumen     membeli barang dan jasa adalah untuk mendapatkan manfaat dari      barang dan jasa tersebut. Jadi perilaku konsumen tidak hanya       mempelajari apa yang dibeli atau dikonsumsi oleh konsumen saja,       tetapi juga dimana, bagaimana kebiasaan dan dalam kondisi macam apa     produk dan jasa yang dibeli.

 B.DUA WUJUD KONSUMEN
Dua wujud konsumen yaitu ;
1.  Personal Consumer adalah konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.

2.  Organizational Consumer adalah konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

 C.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
      Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (1996) keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli.
ü  Faktor Budaya
      Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Perusahaan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering kali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain.

ü  Faktor Sosial
      Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama. Keluarga dapat pempengaruhi perilaku pembelian. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk, iklan dan situasi. Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.

ü  Faktor Pribadi
      Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli. Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya. Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu. Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang mudah dijadikan uang ). Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara keseluruhan” yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang. Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berada dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisa perilaku konsumen. Bila jenis- jenis kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat antara jenis-jenis kepribadian tersebut dengan berbagai pilihan produk atau merek.

ü  Faktor Psikologis
      Pemilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat faktor psikologis, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta kepercayaan.

o   Motivasi merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima.

o   Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda dari objek yang sama.

Ada tiga proses persepsi:
                  1. Perhatian yang selektif
                  2. Gangguan yang selektif
                  3. Mengingat kembali yang selektif
o   Pembelajaran menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Sedang kepercayaan merupakan suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.

ü  Faktor Marketing Strategy
      Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah:
1)  Barang,
2)  Harga,
3)  Periklanan
4)  Distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan.
                  Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk          evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan               pemasaran. Strategi pemasaran kemudian    dikembangkan dan              diarahkan   kepada konsumen. Ketika konsumen telah mengambil         keputusan kemudian evaluasi pembelian masa lalu, digambarkan            sebagai umpan balik kepada konsumen individu. Selama                    evaluasi, konsumen akan belajar dari pengalaman dan       pola              pengumpulan informasi mungkin berubah, evaluasi merek, dan                  pemilihan merek. Pengalaman konsumsi secara langsung akan                berpengaruh apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi.                   Panah umpan balik mengarah kembali kepada organisasi              pemasaran. Pemasar akan mengiikuti rensponsi konsumen dalam            bentuk saham pasar dan data    penjualan. Tetapi informasi ini           tidak menceritakan kepada pemasar tentang mengapa   konsumen          membeli atau informasi tentang kekuatan dan kelemahan dari              merek pemasar secara relatif terhadap saingan. Karena itu               penelitian pemasaran diperlukan pada tahap ini untuk                   menentukan reaksi konsumen terhadap merek dan kecenderungan            pembelian dimasa yang akan datang. Informasi ini mengarahkan         pada manajemen untuk merumuskan kembali   strategi pemasaran         kearah pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih baik.

      Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi      perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
a)  Faktor eksternal
      Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.

b)  Faktor internal
      Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.

 D.KEPUTUSAN PEMBELIAN
            Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri   kepribadiannya, termasuk    usia, pekerjaan, keadaan ekonomi.   Perilaku konsumen akan menentukan proses       pengambilan keputusan dalam   melakukan pembelian.
            Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap dalam mengambil suatu    keputusan       untuk melakukan pembelian, anatara lain:
1.  Pengenalan Masalah
                  Merupakan faktor terpenting dalam melakukan proses                pembelian, dimana pembeli akan mengenali suatu masalah atau             kebutuhan.
2.  Pencarian informasi
                  Seorang selalu mempunyai minat atau dorongan untuk                mencari informasi. Apabila dorongan tersebut kuat dan obyek         yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia maka konsumen akan           bersedia untuk membelinya.
3.  Evaluasi Alternatif
                  Konsumen akan mempunyai pilihan yang tepat dan membuat            pilihan alternatif secara teliti terhadap produk yang akan                dibelinya.
4.   Keputusan Pembeli
                  Setelah konsumen mempunyai evaluasi alternatif maka               konsumen akan membuat      keputusan untuk membeli. Penilaian              keputusan menyebabkan konsumen membentuk pilihan merek di                   antara beberapa merek yang tersedia.

 E.TEORI PERILAKU KONSUMEN
      Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.

 F.PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN
Pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang:
1.  Pendekatan Kardinal
2.  Pendekatan Ordinal




SUMBER :
http://baktyputra.blogspot.com/2011/10/sumber-daya-konsumen.html
http://rizkiaamalia.blogspot.com/2012/12/perilaku-konsumen.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar