Kamis, 05 April 2012

IBD - Manusia dan Penderitaan


PENDERITAAN
·         Pengertian Pederitaan
Penderitaan  berasal  dari  kata  derita.  Kata  derita  berasal  dari  bahasa  sansekerta  dhara artinya  menahan  atau menanggung. Derita  artinya menanggung  atau  merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Identitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada  yang  berat  dan  ada  yang  ringan.  Peranan  individu  menentukan  berat-tidaknya intensitas  penderitaan.  Penderitaan  akan  dialami  oleh  semua  orang,  hal  itu  nerupakan risiko  hidup.  Tuhan  memberikan  kesenangan  atau  kebahagiaan  kepada  umatnya,  tetapi juga  memberikan  penderitaan  atau  kesedihan  yang  kadang-kadang   bermakna  agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.

·         Contoh penderitaan
Di bawah ini adalah beberapa contoh penderitaan yang mungkin sering kita lihat di lingkungan kita.
1.     pemutusan hak kerja
Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang yah namun juga bagi keluarganya.

2.     Kehilangan orang tua
Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.

3.    kemiskinan 
Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh uang,sibuk dengan tugas masing",tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan adanya kata-kata " makan ga makan yang penting kumpul". 

4.    Keguguran
Kehamilan merupakan suatu hal yang dinanti-nantikan bagi banyak pasangan dan juga merupakan suatu kebahagian tersendiri. Tetapi sayangnya rencana tidak selalu berjalan mulus. Masalah genetika/keturunan mungkin dapat menyebabkan pasangan susah mendapatkan anak atau selalu keguguran. Secara naluri, seorang ibu akan merasa lebih kehilangan dibanding pasangannya.



SIKSAAN
·         Pengertian Siksaan
Siksaan dapat diartikan  sebagai  siksaan badan atau  jasmani, dan dapat juga berupa  siksaan  jiwa  atau  rokhani.  Akibat  siksaan  yang  dialami  seseorang  timbulah  penderitaan.Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat  nanti,  yaitu  siksaan  bagi  orang-orang  musyrik,  syirik,  dengki,  memfitnah,  mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya.Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Berita mengenai siksaan kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah harian ibu kota (pos kota) halaman pertama isinya sebagian besar adalah  mengenai  siksaan,  pembunuhan,  pemerkosaan,  pencurian,  perampokan,  dan  sebagainya.
·         Phobia
Kebanyakan phobia dimulai dengan sesuatu yang shock emosional atau suatu tekanan pada  waktu  tertentu,  misalnya  pekerjaan  baru,   kematian  dalam  keluarga,  suatu  operasi  atau  sakit  yang  serius.  Phobia  adalah  suatu  gejala  dari  suatu  problema  psikologis  yang  dalam  yang  harus  ditemukan,  dihadapi,  dan  ditaklukan  sebelum  phobianya akan hilang.

·         3 siksaan yang bersifat psikis
Siksaan  yang  sifatnya  psikis  misalnya  kebimbangan,  kesepian,  dan  ketakutan. Penjelasan mengenai 3 siksaan tersebut yaitu :

ü  Kebimbangan dialami  seseorang  bila  ia  pada  suatu  saat  tidak  dapat  menentukan  pilihan  mana  yang  akan  diambil.  Misalnya  pada  suatu  saat  apakah  seseorang  yang  bimbang  itu  pergi  atau  tidak.  Akibat  dari  kebimbangan  seseorang  berada  dalam  keadaan  yang tidak menentu.  Sehingga ia merasa tersiksa dalam  hidupnya saat itu.  Bagi  orang  yang  lemah  berpikirnya,  masalah  kebimbangan  akan  lama  dialami.  Sehingga siksaan itu  berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat berppikirnya  ia  akan cepat mengambil suatu keputusan. Sehingga kebimbangan akan segera teratasi.

ü  Kesepian dialami  oleh  seseorang  merupakan  rasa  sepi  dalam  dirinya  sendiri  atau  jiwanya  walaupun  ia  dalam  lingkungan  orang  ramai.  Kesepian  ini  tidak  boleh  dicampur  adukkan  dengan keadaan  sepi  seperti  yang  dialami  oleh  petapa  atau  biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorangSeperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus  merasakan  penderitaan  batin.  Pada  umumnya  orang  yang  dapat  dijadikan  “kawan  duka”  adalah  orang  yang  dapat  mengerti  dan  menghayatikesepian  yang  dialami  oleh  sahabatnya  itu.  Selain  mencari  kawan  seseorang  juga  perlu  mengisi  waktunya  dengan  suatu  kesibukan,  khususnya  yang  bersifat  fisik,  sehingga  rasa  kesepian tidak memperoleh tempat dan waktu dalam dirinya.

ü  Ketakutan merupakan  bentuk  lain  yang dapat menyebabkan  seseorang  mengalami  siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka  disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti  takut  pada  tikus,  ular,  serangga,  dan  lain  sebagainya.


·         Penyebab seseorang merasa ketakutan
Banyak  sebab  yang  menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
a)Claustrophobia dan Agoraphobia
b)Claustrophobia adalah  rasa  takut  terhadap  ruangan  tertutup.  Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
c)Gamang merupakan ketakutan bila seseorang dji tempat yang tinggi.
d)Kegelapan merupakan  suatu  ketakutan  seseorang  bila  ia  berada  di  tempat  yang gelap.     Sebab dalam pemikirannya dalam kegelapan demikian sesuatu yang ditakuti. Misalnya setan, pencuri. Orang yang mengalaminya cenderung agar ruangannya dinyalakan dengan lampu.
e)Kesakitan merupakan  ketakutan  yang  disebabkan  oleh  rasa  sakit  yang  akan  dialami. Seseorang yang takut diinjeksi sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi  ditusukkan  ke  dalam  tubuhnya.  Hal  itu  disebabkan  karena  dalam  pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan.
f)Kegagalan merupakan  ketakutan  dari  seseorang  disebabkan  karena  merasa  bahwa  apa  yang  akan  dijalankan  mengalami  kegagalan.  Seseorang  akan  trauma  dengan  apa  yang  pernah  di  alaminya  telah  menjadikan  dirinya  ketakutan kalau sampai terulang lagi.


KEKALUTAN MENTAL
·         Pengertian Kekalutan Mental
Penderitaan  batin  dalam  ilmu  psikologi  dikenal  sebagai  kekalutan  mental.  Secara  lebih  sederhana  kekalutan  mental  dapat  dirumuskan  sebagai  gangguan  kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

·         Gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang  mengalami kekalutan mental adalah:
a. Nampak  pada  jasmani yang  sering  merasakan  pusing,  sesak  nafas,  demam,  nyeri, pada lambung.
b. Nampak  pada  kejiwaannya dengan  rasa  cemas,  ketakutan,  patah  hati,  apatis,  cemburu, mudah marah.

·         Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah:
a. Gangguan  kejiwaan  nampak  dalam  gejala-gejala  kehidupan  si  penderita  baik  jasmani maupun ruhaninya.
b. Usaha  mempertahankan  diri  dengan  cara  negatif,  yaitu  mundur  atau  lari,  sehingga  cara  bertahan  dirinya  salah;  pada  orang  yang  tidak  menderita  gangguan  kejiwaan  bila  menghadapi  persoalan,  justru  lekas  memecahkan  problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri  dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c. Kekalutan  merupakan  titik  patah  (mental  breakdown)  dan  yang  bersangkutan  mengalami gangguan.
·         Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut:
a. Kepribadian  yang  lemah akibat  kondisi  jasmani  atau  mental  yang  kurang  sempurna;  hal-hal  tersebut  sering  menyebabkan  yang  bersangkutan  merasa  rendah  diri yang  secara berangsur-angsur akan  menyudutkan  kedudukannya  dan menghancurkan mentalnya.
b. Terjadinya  konflik sosial  budaya akibat  norma  berbeda  antara  yang  bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan  diri  lagi;  misalnya  orang  pedesaan  yang  berat menyesuaikan  diri  dengan  kehidupan  kota,  orang  tua  yang  telah  mapan  sulit  menerima  keadaanyang baru yang jauh berbeda dari masa jayanya dulu.
c. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie.

·         Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah:
a.Positif:
Trauma (luka jiwa) yang dialami dijaawab secara baik sebagai usaha agar tetap  survive  dalam  hidup,  misalnya  melakukan  sholat  tahajud  waktu  malam  hari  untuk  memperoleh  ketenangan  dan  mencari  jalan  keluar  untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan melakukan  kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan.
b.Negatif:
Trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.

·         Bentuk frustasi antara lain
1. Agresi  berupa  kemarahan  yang  meluap-luap  akibat  emosi  yang  tidak  terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
2. Regresi  adalah  kembali  pada  pola  reaksi  yang  primitif  atau  kekanak-kanakan (infantil).    Misalnya,  dengan  menjerit-jerit,  menangis  sampai  meraung-raung, memecah barang-barang.
3. Fiksasi  adalah  peletakan  atau  pembatasan  pada  suatu  pola  yang  sama  (tetap), misalnya  dengan  membisu,  memukul-mukul  dada  sendiri,  membentur-benturkan kepala pada benda keras.
4. Proyeksi  merupakan  usaha  melemparkan  atau  memproyeksikan  kelemahan  dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain
5. Identifikasi  adalah  menyamakan  diri  dengan  seseorang  yang  sukses  dalam imaginasinya.  Misalnya,dalam  kecantikan  yang  bersangkutan  menyamakan  diri dengan  bintang  film,  dalam  soal  harta  kekayaan  dengan  pengusaha  kaya  yang sukses.
6. Narsisme  adalah  self  love  yang  berlebihan,  sehingga  yang  bersangkutan  merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.
7. Autisme  adalah  gejala  menutup  diri  secara  total  dari  dunia  rill,  tidak  mau berkomunikasi  dengan  orang  lain,  ia  puas  dengan  fantasinya  sendiri  yang  dapat menjurus ke sifat sinting

·         Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. Kota-kota  besar banyak  memberi  tantangan-tantangan  hidup  yang  berat,  sehingga  orang  merasa  dikejar-kejar  dalam  memenuhi  kebutuhan  hidupnya,  sementara  itu  sebagian  orang  tidak  mau  tahu  keperluan  hidupnya,  sebagian  orang tidak mau tahu terhadap penderitaan orang lain akibat egoisme sebagai ciri masyarakat kota.
2. Anak-anak  muda usia yang  tidak  berhasil  dalam  mencapai  apa  yang  dikehendaki  atau  diidam-idamkan. Karena  tidak  berimbangnya  kemampuan  dengan tujuannya, sehingga pada orang-orang usia tuapun sering mengalami  penderitaan  dalam  kenyataan  hidupnya  akibat  norma  lama  yang  dipegang  teguh sudah tidak sesuai dengan norma baru yang tengah berlaku.
3. Wanita pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau perasaannya tersebut. Sementara itu mereka memiliki  kondisi tubuh yang lebih lemah, sehingga kaum wanitalah yang banyak  menjadi  penserita psikosomatisme (penyakit akibat gangguan kejiwaan) daripada kaum pria.
4. Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan, bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi, sehingga sifat pasrah umumnya tidak dikenalnya,  dalam keadaan yang sulit orang yang demikian ini.


PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Hubungan Antara Penderitaan dan Perjuangan :
Penderitaan memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun "Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan". Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang dlam hal apapun. dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia - sia. Setelah perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. maka dari itulah gunanya bersosialisasi, dengan bersosialisasi kita dapat saling membantu dalam susah maupun senang dengan sesama manusia dalam menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan. namun jangan lupa disertai doa pula. Manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan. Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, satu - satunya jalan keluar adalah dengan melewatinya. Hal ini nampak bila ditinjau jenjang karir sejarah orang - orang besar disekitar kita yang benar - benar berhasil oleh karena usahanya sendiri dan bantuan Tuhan.



PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Hubungan Antara Penderitaan, Media Masa dan Seniman :
Penderitaan kerap kali disebar luaskan dan diumumkan di berbagai media layaknya Surat Kabar, TV, Radio, Internet dengan maksud mengetuk hati kita selaku pembaca dan pendengar media untuk menggerakan rasa empati* rasa kemanusiaan agar dapat turut berbelasungkawa atas penderitaan yang terjadi dan selaku manusia sosial yang saling tolong menolog megggerakan hati kita untuk membantu mereka yang menderita karena bencana, dan penderitaan lainnya.




PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Sebab-sebab timbulnya penderitaan :
·         Hubungan tidak baik antara manusia dengan manusia yang mengakibatkan penderitaan didasari rasa dengki, iri, sakit hati, kejam serta alasan lain yang mendasari perbuatan buruk manusia lain terhadap sesama yang dapat memicu penderitaan entah itu dari korban yang mengalami maupun pelaku yang mengalami derita.

·         Hubungan tidak baik antara manusia dengan Alam yang mengakibatkan bencana, kurangnya kesadaran manusia untuk merawat alam dan bahkan manusia yang sengaja merusak alam dengan Ketamakan hanya karena masalah uang sehingga terjadi berbagai becana seperti Longsor.

·         Penderitaan karena cobaan, disini kita dituntut akan kesetiaan kita melalui suatu cobaan dan percayalah bahwa Tuhan tidak akan meberikan suatu cobaan diluar kemampuan umat-Nya.

berbagai pengaruh dari penderitaan dapat dikategorikan bersifat positif dan negatif tergantung dari bagaimana manusia menghadapi kenyataan ini, apabila menyikapi secara positif dengan mudah ia bisa menepis pegaruh penderitaan itu dengan contoh motto yang telah saya berikan bahwa
"Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan". jadi dia bisa kuat menghadapi penderitaan da selalu berusaha kuat untuk menghadapi penderitaan.
Lawannya adalah sika negatif dalam menghadapi penderitaan, ini efek terparahnya yakni penyesalan, minder berlebihan, tidak bahagia, selalu putus asa manusia mudah meyerah dalam hidup dan tidak sedikit yang lebih memilih mati meskipun mati bukanlah cara untuk menyelesaikan penderitaan.


PENGARUH PENDERITAAN
Perbuatan  buruk yang di lakukan  oleh  manusia dapat  menimbulkan  dampak  terhadap lingkungan sekitar seperti :
a.Terhadap Orang Lain
Perbuatan buruk manusia bisa menimbulkan  derita bagi orang lain, hal ini sangat membuat  phyisik  dan  phisikologi  orang  yang  menderita  bisa  terganggu.  Banyak contoh realita  yang bisa kita lihat, salah satunya adalah perbuatan buruk majikan yang  memperkosa,  menyekap,  dan  menyiksa  pembantu  rumah  tangga.  Hal  ini sangat  membuat  derita  bagi  pembantu  tersebut  dan  memang  sewajarnya  jika majikan  yang  tak  bermoral  tersebut  di  berikan  ganjaran  yang  setimpal.  Jadi, perbuatan buruk yang di seseorang bisa menimbulkan derita bagi orang lain.
b.Tehadap Alam Lingkungan
Perbuatan  buruk  manusia  terhadap  alam  lingkungan  juga  menjadi  penyebab penderitaan  bagi  manusia  lainnya,  tetapi  sayang  manusia  tidak  mau  menyadari perbuatannya itu. mungkin kesadaran itu bisa timbul setelah terjadi musibah yang mengakibatkan  penderitaan  bagi  manusia.  Beberapa  contoh  konkrit  perbuatan tersebut  adalah  membabat  hutan  lindung  yang  mengakibatkan  tanah  longsor, mudah sekali mengalami penderitaan.membuang  sampah  sembarangan  yang  menyebabkan  banjir,  dan  membuang limbah sembarangan yang mengakibatkan pencemaran air serta berbagai penyakit. Seharusnya  kita  harus  lebih  menyadari  akibat  yang  akan  di  timbulkan  karena perbuatan buruk kita.
B.Perkawinan, Perceraian dan Kematian
C.Penyakit dan siksaan

PENGARUH PENDERITAAN
a.Pengaruh Negatif
Orang  yang  mengalami  penderitaan  mungkin  memperoleh  pengaruh  bermacam-macam sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap negative, misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri.
b. Pengaruh Positif
Orang  yang  mengalami  penderitaan  mungkin  juga  akan  memperoleh  sikap  positif dalam dirinya. Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup  bukan  hanya  rangkaian  penderitaan,  melaikan  juga  perjuangan  membebaskan diri dari penderitaan. Penderitaan juga bisa menjadi introspeksi diri bagi diri kita agar bisa mengoreksi semua kesalahan yang ada dalam diri kita agar kehidupan kita jauh lebih baik.





Sumber :
http://www.scribd.com/doc/51192907/BAGAN-BAB-6






Nama  : Sumeiyi Shintayo


NPM   : 16111937


Kelas  : 1 KA 35


Tidak ada komentar:

Posting Komentar