·
Pengertian
Ilmu Pengetahuan
Ilmu atau ilmu
pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi
merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori
yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang
dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh
mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Contoh: Ilmu Alam hanya
bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil
saja) atau ilmu psikologihanya bisa meramalkan perilaku manusia jika
membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang
kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan
tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah
seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.
Dari segi etimologi : kata ilmu
dalam bahasa Arab “ilm“ yang berarti memahami, mengerti, atau
mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti
memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui
masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
·
Empat Hal Sikap Ilmiah
Untuk mencapai suatu pengetahuan
yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi
empat hal yaitu :
1. Tidak
ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang
obeyktif
2. Selektif,
artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung
oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
3. Kepercayaan
yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam
budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4. Merasa
pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai
kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
Lebih rinci Diederich
mengidentifikasikan 19 komponen sikap ilmiah sebagai berikut :
1. Selalu
meragukan sesuatu.
2. Percaya
akan kemungkinan penyelesaian masalah.
3. Selalu
menginginkan adanya verifikasi eksprimental.
4. T
e k u n.
5. Suka
pada sesuatu yang baru.
6. Mudah
mengubah pendapat atau opini.
7. Loyal
etrhadap kebenaran.
8. Objektif
9. Enggan
mempercayai takhyul.
10. Menyukai
penjelasan ilmiah.
11. Selalu
berusaha melengkapi penegathuan yang dimilikinya.
12. Tidak
tergesa-gesa mengambil keputusan.
13. Dapat
membedakan antara hipotesis dan solusi.
14. Menyadari
perlunya asumsi.
15. Pendapatnya
bersifat fundamental.
16. Menghargai
struktur teoritis
17. Menghargai
kuantifikasi
18. Dapat
menerima penegrtian kebolehjadian dan,
19. Dapat
menerima pengertian generalisasi
·
Pengertian Teknologi
Teknologi bagi kita merupakan
pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, danbagaimana hal tersebut
mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi denganlingkungan
alamnya. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani technología (τεχνολογία) –
TECHNE(τέχνη), ‘kerajinan’ dan – Logia (-λογία), studi tentang sesuatu, atau
cabang pengetahuan dari suatudisiplin. Teknologi juga dapat diartikan
benda-benda yang berguna bagi manusia, seperti mesin,tetapi dapat juga mencakup
hal yang lebih luas, termasuk sistem, metode organisasi, dan teknik.Istilah ini
dapat diterapkan secara umum atau spesifik: contoh-contoh mencakup
“teknologikonstruksi”, “teknologi medis”, atau “state-of-the-art teknologi”.
·
CIRI-CIRI
FENOMENA TEKNIK PADA MASYARAKAT
1. Rasionalistas,
artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan
dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas,
artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3. Otomatisme,
artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis.
Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non
teknis menjadi kegiatan teknis
4. Teknik
berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme,
artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme,
artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat
menguasai kebudayaan
7. Otonomi
artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
·
Pengertian ilmu pengetahuan, teknologi dan nilai
-
Ilmu pengetahuan adalah Sekumpulan proposisi sistematis
yang terkandung dalampernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok
yang bersifat general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi
objektif), dan mampu menjadi milik umum (Communality, The Liang Gie, 1991).
-
Teknologi adalah berbagai usaha, metode dan cara
untuk memperoleh hasil yang distandarisasi dan diperhingkan sebelumnya.
-
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu,
menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti
sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
·
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan
adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan
masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan
komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif,
dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dipahami dalam
berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
·
Gambaran kekurangan materi, yang biasanya
mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan
pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi
kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
·
Gambaran tentang kebutuhan sosial,
termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk
berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan
dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan,
karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi
pada bidang ekonomi.
·
Gambaran tentang kurangnya penghasilan
dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda
melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
·
Ciri-ciri
manusia yang hidup di bawah garis kemiskinan
Berdasarkan ukuran ini maka
mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki cirri-ciri sebagai berikut
:
1. Tidak
memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
2. Tidak
memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri,
seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
3. Tingkat
pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
4. Kebanyakan
tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5. Banyak
yang hidup di kota
berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Kemiskinan menurut orang
lapangan (umum) dapat dikatagorikan kedalam tiga unsure :
1. Kemiskinan
yang disebabkan handicap badaniah ataupun mental seseorang
2. Kemiskinan
yang disebabkan oleh bencana alam
3. Kemiskinan
buatan. Yang relevan dalam hal ini adalah kemiskinan buatan, buatan
manusia terhadap manusia pula yang disebut kemiskinan structural. Itulah
kemiskinan yang timbul oleh dan dari struktur-struktur buatan manusia,
baik struktur ekonomi, politik, sosial maupun cultural. Selaindisebabkan oleh
hal – hal tersebut, juga dimanfaatkan oleh sikap “penenangan” atau “nrimo”,
memandang kemiskinan sebagai nasib, malahan sebagai takdir Tuhan. Kemiskinan
menjadi suatu kebudayaan atau subkultur, yang mempunya struktur dan way of life
yang telah turun temurun melalui jalur keluarga. Kemiskinan (yagn membudaya)
itu disebabkan oleh dan selama proses perubahan sosial secara fundamental,
seperti transisi dari feodalisme ke kapitalisme, perubahan teknologi yang
cepat, kolonialisme, dsb.obatnya tidak lain adalah revolusi yang sama radikal
dan meluasnya.
·
FUNGSI KEMISKINAN
Fungsi kemiskinan berdasarkan
teori fungsionalitas Davis ada
beberapa fungsi :
1. Fungsi
Ekonomi : Penyediaan tenaga untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana
sosial, membuat lapangan kerja baru, dan memanfaatkan pemulung dalam
mengumpulkan barang bekas.
2. Fungsi
Sosial : Menimbulkan rasa simpatik, sehingga munculnya badan amal dan
zakat untuk menolong kaum miskin yang ada.
3. Fungsi
Cultural : Sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat, sumber inspirasi
sastrawan dan memperkaya budaya salig mengayomi antar sesama manusia.
4. Fungsi
politik : Sebagai kaum yang merasakan kinerja pemerintahan dalam perbaikan
ekonomi dan sebagai kaum yang mengkritik jika perekonomian tidak mengalami
perubahan.
Selain itu ada juga fungsi
kemiskinan sebagai berikut:
Pertama,
kemiskinan menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan kotor, tak
terhormat, berat, berbahaya, namun dibayar murah. Orang miskin dibutuhkan untuk
membersihkan got-got yang mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi,
bekerja di pertambangan yang tanahnya mudah runtuh, jaga malam. Bayangkan apa
yang terjadi bila orang miskin tidak ada. Sampah bertumpuk, rumah dan
pekarangan kotor, pembangunan terbengkalai, Banyak kegiatan ekonomi yang
melibatkan pekerjaan kotor dan berbahaya yang memerlukan kehadiran orang miskin.
Kedua, kemiskinan
memperpanjang nilai-guna barang atau jasa. Baju bekas yang tak layak pakai
dapat dijual (diinfakkan) kepada orang miskin, termasuk buah-buahhan yang
hampir busuk, sayuran yang tidak laku, Semuanya menjadi bermanfaat (atau
dimanfaatkan) untuk orang-orang miskin.
Ketiga,
kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang
kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena dibayar murah, mengurangi biaya produksi
dan akibatnya melipatgandakan keuntungan. Petani tidak boleh menaikkan harga
beras mereka untuk mensubsidi orang-orang kota .
Keempat,
kemiskinan menyediakan lapangan kerja. Karena ada orang miskin, lahirlah
pekerjaan tukang kredit, aktivis-aktivis LSM yang menyalurkan dana dari
badan-badan internasional, dan yang pasti berbagai kegiatan yang dikelola oleh
departemen sosial. Tidak ada komoditas yang paling laku dijual oleh Negara
Dunia Ketiga di pasar internasional selain kemiskinan.
Kelima,
memperteguh status sosial orang kaya.
Keenam,
bermanfaat untuk jadi tumbal pembangunan. Supaya tidak menganggu ketertiban dan
keindahan kota ,
pedagang kakilima bila mengganggu lalulintas ditertibkan (ditangkap,
dagangannya diambil, dan kerugiannnya tidak diganti).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar