MANAJEMEN DATA TELEMATIKA
Manajemen Data Telematika
Manajemen
Data Telematika adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan,
praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data
yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika
merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan
oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
Manajemen Data pada telematika terdiri dari :
·
Manajemen
Data Sisi Klien
Manajemen Data yang terjadi pada sisi klien dapat kita pahami
pada DBMS dibawah ini. Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan
bergerak (mobile device). mobile DBMSadalah
versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini
dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya
tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobileakses database lokal
dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam,
seperti PDA atauPocketPC Palm.
·
Manajemen
Data Sisi Server
Manajemen Data yang terjadi pada
sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS dibawah ini. MODBMS (Memindahkan
Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi
serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS
memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan
untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut.
Permasalahan yang dihadapi dan isu-isu
yang muncul dalam manajemen data telematika
Setelah mengetahui kategori dalam
manajemen data telematika, berikut adalah penjelasan dari client dan server
yang merupakan salah satu kategori yang termasuk dalam manajemen data
telematika.
1.
PENGERTIAN CLIENT-SERVER
Client/Server
dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data
kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client,
sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server.
Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan.
Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan.
2.
KARAKTERISTIK CLIENT SERVER
Client
dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu
jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas.
ü
Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda.
ü
Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat
yang sama dan mengatur pengaksesan resource.
ü
Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan
one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server.
Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan
komunikasi callback.
ü
Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin
yang sama atau terpisah dengan proses client.
ü
Mix-and-match : tidak tergantung pada platform.
ü
Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi
dengan mekanisme pertukaran message.
ü
Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan
dikerjakan.
ü
Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun
horizontal.
ü
Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan
pada client tetap pada komputer tersendiri.
3.
KEUNTUNGAN CLIENT-SERVER
Dibawah
ini merupakan keuntungan dari client-server :
ü
Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara
terdistribusi.
ü
Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki
server tanpa mengganggu client.
ü
Semua data disimpan di server. Server dapat mengkontrol akses
terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.Tempat penyimpanan
terpusat, update data mudah. Namun pada peer-to-peer, update data sulit.
ü
Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
4.
KELEMAHAN CLIENT-SERVER
Dibawah
ini merupakan kelemahan dari client-server :
ü
Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke
server secara simultan, maka server akan overload.
ü
Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak
client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi
kepadanya.
ü
Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
ü
Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa
node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.
5.
BATASAN FILE SERVER
Beban
jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke
klien melalui jaringan Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi
memori. Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan
response time yang bagus. Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga
integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama. Tanggung jawab
diserahkan kepada programmer.
6.
ARSITEKTUR DATABASE SERVER
Klien
bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian
data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis). Database server
bertanggung jawab pada penyimpanan, pengaksesan, dan pemrosesan database.
Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi. Beban jaringan menjadi berkurang. Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server. Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture.
Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi. Beban jaringan menjadi berkurang. Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server. Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture.
Manfaat Manajemen Data Telematika
Manfaat yang diperoleh dari manajemen data adalah :
~ Mengatasi kerangka (redundancy) data.
~ Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
~ Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
~ Menyusun format yang standar dari sebuah data.
~ Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
~ Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
~ Menyusun integritas dan independensi data.
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar